SISTEM PENYIRAMAN TAMAN BERBASIS IoT
Arfansyah Fattah Maulana1 ; Maharani Lestari Putri2 ; Muhammad Abil Aprilianto3 ; Samuel BETA 4
Prodi Elektronika Jurusan Teknik
Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang,
Semarang, 50275
e-mail
: fafamaulana1@gmail.com1,
maharanilestari09@gmail.com2, abilaprillianto18@gmail.com3,
sambetak2@gmail.com 4
Abstract-
Irregular watering of plants makes plants not well maintained because of the
time of dense activity, or types of plants have special attention both in
places that need to be cool and water needs that must still be met. In
addition, care must be taken to ensure that plants maintain their lives. If
watering these plants can be done automatically and at the same time can be
controlled through an application, it will make it easier in the process of
caring for these plants. This project aims to make a plant watering control
tool that can be done as desired, ie manually or automatically. This project
uses a nodeMCU LOLIN V3 microcontroller as a processor. Device control via the
telegram application. The design of this system uses a 20x4 LCD as the main
display of the program. The main system uses a soil moisture sensor, humidity
and temperature sensor input. While the output is a 20x4 LCD and a water pump
motor for watering plants.
Keywords:
nodeMCU LOLIN V3, soil moisture sensor, humidity and temperature sensor, LCD
20x4.
Intisari- Penyiraman
tanaman yang tidak teratur menjadikan tanaman tidak terawat dengan baik karena
waktu aktivitas yang padat, atau jenis tanaman memiliki perhatian khusus baik secara
tempat yang harus sejuk dan kebutuhan air yang harus tetap terpenuhi. Selain
itu, perawatannya pun perlu diperhatikan agar tanaman tetap terjaga
kehidupannya. Jika penyiraman tanaman ini dapat dilakukan secara otomatis
sekaligus dapat dikendalikan melalui sebuah aplikasi, maka akan lebih
mempermudah dalam proses perawatan tanaman tersebut. Proyek ini bertujuan untuk
membuat sebuah alat pengendali penyiraman tanaman yang dapat dilakukan sesuai
keinginan, yaitu secara manual ataupun otomatis. Proyek ini menggunakan
mikrokontroler nodeMCU LOLIN V3 sebagai pemroses. Kendali alat melalui aplikasi
telegram. Perancangan system ini menggunakan LCD 20x4 sebagai tampilan utama
dari program. Sistem utama tersebut menggunakan masukan sensor kelembaban
tanah, sensor kelembaban dan suhu. Sedangkan keluarannya berupa LCD 20x4 serta
motor pompa air untuk penyiraman tanaman.
Kata kunci : nodeMCU LOLIN V3, sensor kelembaban tanah, sensor kelembaban dan suhu, LCD 20x4.
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diselesaikan dalam proyek
elektronika adalah:
1. Bagaimana
cara menginisialisasi pompa air DC pada Arduino?
2. Bagaimana
cara memperoleh data kelembaban tanah, kelembaban dan suhu udara dan
mengintegrasikannya dengan arduino?
3. Bagaimana
cara menampilkan pembacaan sensor dan pengoperasian alat melalui aplikasi
telegram?
4. Bagaimana
cara mengaplikasikan alat ini ke peralatan rumah tangga dan industri rumahan.
1.3
Tujuan
Tujuan
pembuatan alat ini adalah :
1. Dapat
menginisialisasi pompa air DC pada Arduino?
2. Dapat
mengetahui cara memperoleh data kelembaban tanah, kelembaban dan suhu udara dan
mengintegrasikan nya dengan arduino?
3. Dapat
menampilkan pembacaan sensor dan pengoperasian alat melalui aplikasi telegram?
4. Dapat
mengaplikasikan alat ini ke peralatan rumah tangga dan industri rumahan?
1.4 Manfaat
2. Dapat memonitor kondisi tanamandari jarak jauh menggunakan telegram
3. Mengurangi resiko kematian tanaman akibat kekurangan atau kelebihan air
4. Membantu menggantikan proses penyiraman tanaman ketika hendak bepergian lama atau lainnya
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
NodeMCU
NodeMCU adalah sebuah platform IoT yang bersifat opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa System On Chip ESP8266dari ESP8266 buatan Espressif System, juga firmware yang digunakan, yang menggunakan bahasa pemrograman scriptingLua.
Istilah NodeMCU secara default sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan daripada perangkat keras development kit.NodeMCU bisa dianalogikan sebagai board arduino-nya ESP8266.Dalam seri tutorial ESP8266 embeddednesia pernah membahas bagaimana memprogram ESP8266 sedikit merepotkan karena diperlukan beberapa teknik wiring serta tambahan modul USB to serial untuk mengunduh program. Namun NodeMCU telah me-package ESP8266 ke dalam sebuah board yang kompak dengan berbagai fitur layaknya mikrokontroler + kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip komunikasi USB to serial. Sehingga untuk memprogramnya hanya diperlukan ekstensi kabel data USB persis yang digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone Android.
2.1
LCD
LCD
(Liquid Crystal Display) adalah perangkat yang berfungsi sebagai media penampil
dengan memanfaatkan kristal cair sebagai objek penampil utama. LCD tentunya
sudah sangat banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti media
elektronik, televisi, kalkulator, atau layer komputer sekalipun.
LCD yang digunakan adalah LCD berukuran 20x4
karakter dengan tambahan chip module I2C untuk mempermudah programmer nantinya
dalam mengakses LCDtersebut. Sebab dengan digunakannya modul I2C akan lebih
memperhemat penggunaan pin arduino yang akan digunakan, contohnya saja.
2.2
I2C
Inter Integrated Circuit
(I2C) LCD adalah jenis LCD yang menggunakan I2C untuk
berhubungan dengan arduino. Jika dilihat dari depan, sekilas LCD ini tidak
berbeda dengan LCD jenis paralel. Namun, dibaliknya terdapat
komponen tambahan yang memungkinkan Arduino berhubungan dengan piranti ini
menggunakan 4 kabel saja.
Gambar 2.3 I2C LCD
2.1
Pompa
Air
Gambar 2.4 Pompa Air
Water pump atau
pompa air merupakan elemen yang berfungsi untuk menyerap sekaligus mendorong
air yang terdapat pada sistem pendinginan sehingga dapat bersikulisasi pada
mesin. Rongga-rongga mesin yang dilewati sirkulasi akan mendinginkan suhu
dinding pada booring silinder. Hal ini secara otomatis dapat
menaikkan suhu mesin dan untuk selanjutnya proses pendinginan dilakukan
dibagian radiator.
Kelancaran sirkulasi air pendingin
harus benar-benar dijaga sebab apabila kelancaran sirkulasi air terganggu
dengan adanya karat atau kotoran-kotoran lain dapat menimbulkan kenaikan
temperatur mesin atau bahkan menimbulkan kerusakan pada mesin. Pompa air dapat
bekerja setelah mesin dihidupkan sebab pompa air bekerja melalui bantuan v-belt. V
-belt berfungsi untuk menggerakkan kipas yang mengalirkan air ke
seluruh rongga-rongga mesin. Salah satu kerusakan yang terjadi pada pompa air
adalah putusnya benda yang bertugas menggerakkan kipas ini.
2.2
Sensor Kelembaban dan
Suhu Udara (DHT11)
Kelembaban
udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai
kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air.
Kelembaban nisbi adalah membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual
dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air.
Peralatan elektronik juga menjadi mudah berkarat jika udara disekitarnya memiliki kelembaban yang cukup tinggi. Oleh karena itu, informasi mengenai kelembaban udara pada suatu area tertentu menjadi sesuatu hal yang penting untuk diketahui karena menyangkut efek-efek yang ditimbulkanny
2.1 Sensor
Kelembapan Tanah
Sensor soil
moisture merupakan sensor analog. Data yang diberikan berupa tegangan dengan
rentang tertentu. Sensor ini merupakan sensor yang bersifat kapasitif. Nilai
kapasitansi akan menentukan perubahan tegangan sebagai input pada
mikrokontroler. Akuisisi data tegangan memerlukan pembagian tegangan. Pembagian
tegangan memerlukan perbedaan impedansi. Impedansi memerlukan arus bolak balik
yang dapat dibuat dengan menggunakan rangkaian osilator pada sensor soil
moisture
. Berikut spesifikasi dari sensor kelembaban tanah:
-Menggunakan sensor tanah berkualitas tinggi untuk menguji kelembaban tanah
-Memakai plat lapis nikel sehingga memperbesar area induksi dan meningkatkan
konduktivitas, mencegah masalah karat dan meningkatkan usia pakai
-Dapat mengendalikan berbagai tingkat kelembaban tanah, dengan mengatur potensiometer.
Jika kelembaban tanah dibawah nilai yang diset, DO menghasilkan sinyal high, dan
sebaliknya jika diatas nilai yang diset, DO menghasilkan sinyal low
-Menggunakan chip comparator LM393 yang stabil
-Tegangan kerja:3.3-5V
-Tegangan keluaran : 0V-3V
-Dilengkapi lubang baut untuk memudahkan pemasangan
-Ukuran PCB: 99x16mm/3.9x0.63"
Interface:
1.VCC:+3.3V-5V
2.GND:-
3.AO: Analog output, dapat langsung dihubungkan ke IO port mikrokontroller.
Sensor kelembaban tanah ditunjukkan pada gambar2.6.
Gambar2.6 Sensor Capacitive
Soil Moisture
2.2
Sensor
Hujan
Sensor Sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi
terjadinya hujan atau tidak, yang dapat difungsikan dalam segala macam
aplikasi dalam kehidupan sehari – hari. Dipasaran sensor ini dijual dalam
bentuk module sehingga hanya perlu menyediakan kabel jumper untuk dihubungkan
ke mikrokontroler atau Arduino.
Prinsip kerja dari module sensor ini yaitu pada saat ada air
hujan turun dan mengenai panel sensor maka akan terjadi proses elektrolisasi
oleh air hujan. Dan karena air hujan termasuk dalam golongan cairan elektrolit
yang dimana cairan tersebut akan menghantarkan arus listrik.
Pada sensor hujan ini terdapat ic
komparator yang dimana output dari sensor ini dapat berupa logika
high dan low (on atau off). Serta pada modul sensor ini terdapat output yang
berupa tegangan pula. Sehingga dapat dikoneksikan ke
pin khusus Arduino yaitu Analog Digital Converter.
Dengan singkat kata, sensor ini dapat digunakan
untuk memantau kondisi ada tidaknya hujan di lingkungan luar yang dimana output
dari sensor ini dapat berupa sinyal analog maupun sinyal digital.
Spesifikasi
sensor hujan :
- Sensor
ini bermaterial dari FR-04 dengan dimensi 5cm x 4cm berlapis nikel dan
dengan kualitas tinggi pada kedua sisinya
- Pada
lapisan module mempunyai sifat anti oksidasi sehingga tahan terhadap
korosi
- Tegangan
kerja masukan sensor 3.3V – 5V
- Menggunakan
IC comparator LM393 yang stabil
- Output
dari modul comparator dengan kualitas sinyal bagus lebih dari 15mA
- Dilengkapi
lubang baut untuk instalasi dengan modul lainnya
- Terdapat potensiometer
yang berfungsi untuk mengatur sensitifitas sensor
- Terdapat
2 Output yaitu digital (0 dan 1) dan analog (tegangan)
- Dimensi PCB
yaitu 3.2 cm x 1.4 cm
Gambar2.7 Sensor Hujan
2.3
Sensor
Ultrasonik HC-SR04
Sensor ultrasonik HC-SR04 adalah seri dari
sensor jarak dengan gelombang ultrasonik, dimana didalam sensor terdapat dua
bagian yaitu transmitter yang berfungsi sebagai pemancar gelombang dan receiver
yang berfungsi sebagai penerima gelombang. Sensor ultrasonik HC-SR04 ini bisa
digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm – 400 cm dengan akurasi 3mm.
Sensor ultrasonik ini memiliki 4 pin yaitu:
·
Pin GND sebagai grounding.
·
Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal.
·
Pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari
benda.
·
Pin VCC sebagai pin masukan tegangan.
Spesifikasi
dari sensor ultrasonik HC-SR04 adalah sebagai berikut :
·
Dimensi : 45 mm (P) x 20 mm (L) x 15 mm (T)
·
Tegangan : 5 VDC
·
Arus pada mode siaga : < 2 mA
·
Arus pada saat deteksi : 15 mA
·
Frekuensi suara : 40 kHz
·
Jangkauan Minimum : 2 cm
·
Jangkauan Maksimum : 400 cm
·
Input Trigger : 10µS minimum, pulsa level TTL
·
▪ Pulsa Echo : Sinyal level TTL positif, lebar
berbanding proporsional dengan jarak yang dideteksi
Gambar 2.8 Sensor Ultrasonik
III. PERANCANGAN ALAT
3.1
Diagram Blok
Diagram blok sistem dirancang untuk dapat mengetahui prinsip kerja keseluruhan sistem ataupun rangkaian. Tujuan lainnya adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada masing-masing bagian, sehingga dapat dibuat sistem sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah diagram blok alat yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram Blok
Keterangan :
- Sensor Kelembaban Tanah sebagai pendeteksi kelembapan pada tanah tumbuhan
- Sensor Kelembaban dan Suhu sebagai pendeteksi kelembaban
dan suhu ruangan sekitar tanaman.
- NodeMCU sebagai pemroses dari masukan
- LCD sebagai keluaran untuk
menampilkan kondisi tumbuhan
- Relay sebagai penggerak pompa
- Pompa Air sebagai keluaran untuk
mengaliri air ke tumbuhan
3.2
Cara Kerja Alat
1
Hubungkan
catu daya ke stop kontak
2
Rangkaian menjadi
bekerja.
3
Pada saat rangkaian
sudah bekerja, maka alat akan membaca nilai
sensor kelembaban tanah dan DHT11.
4
Nilai pembacaan akan
diproses oleh nodeMCU kemudian dapat dikendalikan melalui aplikasi telegram.
5
Untuk memulai dengan
aplikasi telegram,add BOT pada telegram yang bernama @IOT_Penyiram_Tanaman_Otomatis_bot, kemudian klik /start.
6
Hingga terdapat balasan
untuk memilih menu yang diinginkan.
7
Terdapat 4 menu yang
telah tersedia yaitu, /Otomatis, /Manual,/Status,dan /monitoring.
8
Cek /status untuk
mengetahui mode pompa .
9
Ketika memilih
/Otomatis maka alat akan bekerja secara otomatis sesuai dengan nilai kelembaban tanah,
10
Pada
saat nilai kelembaban tanah sudah mencukupi atau berada pada level point kelembaban
yang ditentukan, Pompa Air berhenti bekerja, membuat air
berhenti mengalir.
11
Pompa
akan berhenti bekerja ketika telah mencapai set point yang ditentukan pada program.
12
jika memilih menu
/Manual maka alat akan berkerja secara manual dengan menyalakan dan mematikan melalui aplikasi telegram.
13
Menu /monitoring untuk
mengetahui value sensor yang bekerja.
14
Setelah
pembacaan sensor dan pengolahan data oleh mikrokontroller / nodeMCU dilanjutkan ke proses ouput.
15
Pada
LCD akan menampilkan tingkat kelembaban tanah,kelembaban udara dan suhu udara yang
berguna sebagai display indikator.
16
Pompa
ditunjang menggunakan relay karena membutuhkan tegangan 12 VDC.
3.3
Perancangan Perangkat
Keras
Membuat rancangan perangkat keras
meliputi pembuatan rangkaian elektronik untuk catu daya dan sistem secara
keseluruhan.
Pada gambar di bawah ini ditunjukkan keseluruhan rangkaian untuk alat kendali penyiraman tanaman otomatis dilengkapi dengan pengawatan yang menunjukkan terletak di pin mana saja masukan dan luaran alat.
Gambar 3.3 Rangkaian alat
Pada
gambar dibawah ini ditunjukkan pengawatan pin ARM dengan komponen lainnya.
Gambar 3.2 Pengawatan
3.4
Perancangan Perangkat
Lunak
Perancangan ini digunakan
untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa
perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik dan untuk
mengolah data masukan agar menghasilkan keluaran yang sesuai dengan yang
dikehendaki. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program dan memudahkan
pembuatan perangkat lunak, maka dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya
program. Diagram alir program ditunjukan pada gambar dibawah :
Gambar 3.4 Diagram alir program
IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan
- Alat dapat diterapkan untuk tanaman dengan skala kecil
maupun besar, pada skla besar alat ini ditambahkan dengan sensor
kelembaban tanah.
- Untuk mengetaui besar nilai kelembaban tanah maka perlu
dilakukan pengkalibrasian sensor dan membandingkan nilai kelembaban dengan
alat ukur kelembaban yang lain.
- Alat dapat bekerja dengan 2 mode yaitu mode otomatis
dan mode manual.
- Pada mode otomatis dapat dikendalikan melalui aplikasi telegram.
4.2
Saran
- Alat ini dapat dikembangkan dengan cara
menyiram tanaman ke segela arah.
- Dapat menambahkan jumlah sensor untuk
berbagai macam tanaman yang memiliki tingkat kelembaban tanah yang
berbeda.
Daftar Pustaka
Githo, Ray Kasful dan Nurdiana, Nunu. “Rancang Bangun Smart Garden
System Menggunakan Sensor Soil Moisture Dan Arduino Berbasis Android (Studi
Kasus : Di Gerai Bibit Narnea Cikijing,” J. Industrial Research Workshop
Husdi, “Monitoring Kelembaban Tanah Pertanian Menggunakan
Soil Moisture Sensor Fc-28 dan Arduino Uno” J. Ilmiah. vol. 10, no. 2,
pp. 238–239, 2018.
M. Sari and Gunawan, “Rancang Bangun Alat Penyiram Tanaman
Otomatis Menggunakan Sensor Kelembaban Tanah,” J. Electr. Technol., vol.
3, no. 1, pp. 13–17, 2018.
Putra, Azhar Sukarno. Estanto S.T.M.Sc. dkk. “Sistem Monitor
pada Pengairan Otomatis Berdasarkan Kelembaban Tanah dan Suhu Menggunakan
Android” vol. 4, no. 3, pp. 3115–3116, 2017.
BIODATA PENULIS
Nama Arfansyah
Fattah Maulana . Penulis dilahirkan di Semarang, 27 Oktober 1999. Penulis telah
menempuh Pendidikan formal di SD Negeri Ngaliyan 01, SMP Negeri 16 Semarang dan
SMK Negeri 4 Semarang. Tahun 2018 penulis telah menyelesaikan Pendidikan SMK.
Pada tahun 2018 Penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima
menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.18.3.03. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta
terdapat beberapa pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui
email fafamaulana1@gmail.com
Nama Maharani Lestari Putri . Penulis dilahirkan di Blora, 4 Oktober 2000. Penulis telah menempuh Pendidikan formal di SD Negeri 2 Ngelo, SMP Negeri 2 Cepu dan SMA Negeri 1 Cepu. Tahun 2018 penulis telah menyelesaikan Pendidikan SMA. Pada tahun 2018 Penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.18.3.12. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta terdapat beberapa pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui email maharanilestari09@gmail.com
Nama pengajar Samuel Beta. Beliau mengajar di program
studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang.
Email : sambetak2@gmail.com
LAMPIRAN
Vidio Demo Alat klik disini
Jurnal klik disini
PPT klik disini
Program klik disini
0 komentar:
Posting Komentar