Pensteril Tangan Otomatis Dilengkapi Pemandu Suara Dan Gambar Sesuai Prosedur Cuci Tangan Yang Benar

PENSTERIL TANGAN OTOMATIS DILENGKAPI PEMANDU SUARA DAN GAMBAR SESUAI PROSEDUR CUCI TANGAN YANG BENAR

Agustinus Lukito Sanjoyo1, Barbara Prima Chrismastira2, Faishal Adam Wicaksono3,Rensa Linanda4, Samuel BETA5

Mahasiswa dan Dosen Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang

e-Mail :

agustinusls3690@gmail.com1

barbaraprima8@gmail.com2

fai.adam08@gmail.com3

rensalinanda2000@gmail.com4

sambetak2@gmail.com5

 

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Pencegahan Virus Corona dilakukan dengan berbagai cara seperti selalu jaga jarak aman dengan orang lain, mengenakan masker , tidak sentuh mata, hidung, atau mulut serta mencuci tangan secara rutin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan mencuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun sudah cukup efektif untuk mencegah penularan Covid-19.  Mencuci tangan dengan sabun memiliki banyak manfaat yaitu Mencegah Beragam Penyakit, membunuh kuman-kuman penyakit mudah ditularkan melalui tangan, dan Lebih Efektif dari pada Hand Sanitize, dan Studi di American Society for Microbiology mengungkapkan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lebih efektif daripada setetes gel dari hand sanitizer. banyak dari kita mungkin merasa sudah mencuci tangan dengan tepat. Padahal, jika dilihat lagi dengan seksama, proses mencuci tangan yang dilakukan tersebut belum sempurna sehingga tetap membuka risiko tubuh terserang kuman.

Dikutip dari KOMPAS.COM terdapat banyak kesalahan dalam mencuci tangan yang tidak sesuai dengan prosedur pencucian tangan yang benar, sehingga bakteri dan virus masih bisa menempel pada permukaan tangan kita dan berpotensi menyebabkan penyakit jika masuk ke dalam tubuh. Terdapat beberapa kesalahan yang umum dijumpai dalam proses mencuci tangan yaitu Mencuci tangan dalam waktu yang terlalu sebentar kurang dari 20 detik, Mengabaikan celah-celah jari dan kuku padahal seringkali jadi tempat bersarangnya virus dan bakteri, dan Tidak mengeringkan tangan setelah dicuci karena mengeringkan tangan setelah mencucinya dapat mencegah perkembangbiakan bakteri di area telapak tangan yang lembap.

Dari latar belakang berikkut maka terbentuklah tekhnologi ini yaitu Pensteril Tanngan Otomatis Dlengkapi Pemandu Suara dan Gambar Sesuai Prosedur Cuci Tangan yang Benar agar mempermudah masyarakat dalam mencuci tangan sesuai dengan prosedur pencucian tangan yang benar dalam upaya pencegahan penularan covid-19. Fitur otomatis tersebut yaitu berupa Arduino digunakan sebagai pemroses data yang diterima oleh sensor ultrasonic dan PIR menuju ke Output,Sensor ultrasonic digunakan sebagai deteksi keberadaan tagan agar cairan sabun dapat keluar secara otomatis, PIR ini digunakan sebagai pendeteksi yang ke dua setelah sensor ultrasonic, sebagai pendeteksi keberadaan manusia. Df Player digunakan sebagai modul yang terpasang pada speaker. Alat ini digunakan sebagai pemutar gambar visualisasi/gambar dan LED sebagai Indikator.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan beberapa permasalahan yang ada, yaitu:

1.    Bagaimana cara mempermudah masyarakat dalam mencuci tangan sesuai dengan prosedur cuci   

  tangan yang benar?

2.    Bagaimana cara membuat alat otomatis pensteril tangaan yang sesuai dengan prosedur dengan          output suara dan visual/gambar tata cara cuci tangan?

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun Pembatasan Masalah sebagai berikut:

1.      Sensor Ultrasonik dan PIR sebagai pendeteksi adanya tangan/manusia yang mendekat

2.      DFPlayer Mini sebagai modul yang terhubung dengan speaker

1.4 Tujuan Program

Adapun tujuan dari pembuatan alat ini adalah sebagai berikut:

1.   Membuat Pensteril Tangan Otomatis di Lengkapi Pemandu Suara dan Gambar agar mempermudah masyarakat dalam mencuci tangan sesuai dengan prosedur cuci tangan yang benar.

2.  Membuat Pensteril Tangan Otomatis berbasis Arduino yang dilengkapi dengan output tambahan berupa Suara dan Gambar Sesuai Prosedur Cuci Tangan yang Benar

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diambil dari alat ini adalah sebagai berikut:

1.    Mempermudah masyarakat dalam mencuci tangan sesuai dengan prosedur cuci tangan yang benar

2.    Mengurangi resiko penularan virus corona

3.    Berkontribusi terhadap IPTEK menjadi trendcenter pada generasi alat pensteril tangan selanjutnya.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.

Teknologi yang dibuat, yaitu Pensteril Tanngan Otomatis Dlengkapi Pemandu Suara dan Gambar Sesuai Prosedur Cuci Tangan yang Benar. Ini adalah sebuah terobosan baru dan merupakan teknologi muthakir guna membantu masyarakat dalam mencuci tangan sesuai prosedur yang benar guna mencegah penyebaran virus corona.

Pada Jurnal Ilmiah Hanifudin Sukri (Perancangan Mesin Cuci Tnggan Otomatis dan Higienis Berbasis Kamera,2019) menjelaskan tentang sebuah alat yang dirancang menitik beratkan pada kebersihan dan kehigienisan tangan pada saat mencuci tangan. Mesin ini terdiri dari 3 bagian yaitu kran air otomatis, kran sabun otomatis, dan pengering otomatis. Kran air otomatis terbuka saat mendeteksi adanya tangan menggunakan sensor ultrasonic dan kamera dengan deteksi bentuk tangan dan jarak tangan 20 < tangan < 30 cm. Selanjutnya kran sabun akan terbuka otomatis jika mendeteksi jarak tangan 10 < tangan < 15 cm dan pengering otomatis jika mengidentifikasi jarak tangan kurang dari 5 cm. Alat tersebut menggunkan pemroses yang sama yaitu Arduino dan sensor yang sama yaitu ultrasonic namun output yang dihasilkan hanya berupa sabun yang keluar secara otomatis sedangkan Pensteril Tanngan Otomatis Dlengkapi Pemandu Suara dan Gambar Sesuai Prosedur Cuci Tangan yang Benar mengunakan keluaran tambahan berupa output suara

Halifia Hendri(Pembersih Tangan Otomatis Dilengkapi Air, Sabun, Handdryer Dan Lcd Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Arduino,2018) Menceritakan tentang Alat yang dapat mengeluarkan air kemudian mengeluarkan cairan sabun selanjutnya udara panas untuk membantu proses membersikan tangan. Untuk mendeteksi keberadaan tangan yang ingin dibersihkan, pada alat ini digunakan sensor infra merah (infrared). Mikrokontroller yang digunakan untuk mengendalikan input/output alat ini adalah Arduino. Input dalam alat ini adalah sensor infrared dan outputnya adalah berupa cairan sabun, air, LCD dan udara panas dari handdryer. Sinyal yang terdeteksi pada infrared diteruskan sebagai input bagi Arduino kemudian Arduino meneruskan sinyal tersebut agar air, cairan sabun dan udara panas dapat keluar bergantian secara otomatis. Dengan adanya alat ini dapat mempermudah manusia dalam kegiatan membersihkan dan mengeringkan tangan. Alat ini menggunakan pemroses yang sama yaitu Arduino dan menggunakan output yang sama yaitu LCD namun alat ini belum memiliki output gambar/visual sesuai prosedur yang benar seperti Pensteril Tanngan Otomatis Dlengkapi Pemandu Suara dan Gambar Sesuai Prosedur Cuci Tangan yang Benar.

Pensteril Tanngan Otomatis Dlengkapi Pemandu Suara dan Gambar Sesuai Prosedur Cuci Tangan yang Benar tidak memiliki kekurangan seperti Jurnal Ilmiah Hanifudin Sukri (Perancangan Mesin Cuci Tnggan Otomatis dan Higienis Berbasis Kamera,2019) dan Halifia Hendri(Pembersih Tangan Otomatis Dilengkapi Air, Sabun, Handdryer Dan Lcd Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Arduino,2018) karena system dilengkapi dengan output suara yang berasal dari komponen elektronika Df Player dan dilengkapi dengan output gambar yang berasal dari perputaran Motor DC. Sistem pada  alat ini mengkombinasikan fungsi dan berbagai komponen  seperti Mikrokontroller Arduino Uno, Df Player, Speaker, Motor DC, Sensor Ultrasonik, PIR, dan LED.

2.1  Arduino Uno

    Arduino dibuat dengan tujuan untuk memudahkan eksperimen atau perwujudan sebagai peralatan yang berbasis mikrokontroler. Arduino memiliki ukuran kecil yang mengandung mikrokontroler dan sejumlah input/output (I/O) yang memudahkan pemakai untuk menciptakan berbagai proyek elektronika. Arduino Uno dilengkapi dengan static random–access memory (SRAM) berukuran dan erasable programmable read-only memory (EEPROM). Pada Alat ini digunakan sebagai pemroses data yang diterima oleh sensor ultrasonic dan PIR menuju ke Output.

Gambar 1. Arduino Uno
 

2.2 Sensor Ultrasonik HC-SR04

Sensor ultrasonik HC-SR04 adalah modul sensor ultrasonic yang dapat mengukur jarak dengan rentang dari mulai 2cm sampai dengan 4cm,di mana akurasinya mencapai3mm.Pada modul ini terdapat ultrasonic transmitter,receiver dan control circuit. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Pada Alat ini sensor ultrasonic digunakan sebagai deteksi keberadaan tagan agar cairan sabun dapat keluar secara otomatis.

Gambar 2. Sensor Ultrasonik

2.3  Sensor PIR

Sensor PIR atau disebut juga dengan Passive Infra Red merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sesuai dengan namanya sensor PIR bersifat pasif, yang berarti sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah melainkan hanya dapat menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor PIR dapat mendeteksi radiasi dari berbagai objek dan karena semua objek memancarkan energi radiasi. Pada Alat ini digunakan sebagai pendeteksi yang ke dua setelah sensor ultrasonic, sebagai pendeteksi keberadaan manusia.


     Gambar 3. Sensor PIR

2.4  DFPlayer Mini

DFPlayer Mini MP3 Player adalah modul MP3 kecil dan murah dengan output yang sederhana bisa langsung ke speaker. Modul ini dapat digunakan sebagai modul yang berdiri sendiri dengan baterai terpasang, speaker dan tombol push atau digunakan dalam kombinasi dengan Arduino atau yang lainnya dengan kemampuan RX / TX. Pada Alat ini digunakan sebagai modul yang terpasang pada speaker berisi 6 panduan mencuci tangan sesuai prosedur yang benar melalui lagu.

Gambar 4. DF Player Mini 

2.5    Motor DC

Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). ... Kebanyakan Motor Listrik DC memberikan kecepatan rotasi sekitar 3000 rpm hingga 8000 rpm dengan tegangan operasional dari 1,5V hingga 24V. Pada Alat ini digunakan sebagai pemutar gambar visualisasi/gambar.

 

Gambar 5. Motor DC

2.6 LED

LED adalah semikonduktor kompleks yang mengubah arus listrik menjadi cahaya dan memancarakan cahaya berspektrum sempit ketikadialiri listrik dengan arah maju. Lampu LED memiliki usia pakai dan efisiensi listrik beberapa kali lipat lebih balik daripada lampu pijar dan tetap jauh lebih efisien daripada lampu neon, beberapa chip bahkan dapat menghasilkan lebih dari 300 lumen per watt.lampu LED akan menghasilkan terang sepenuhnya tanpa perlu waktu pemanasan (warm-up).

Gambar 6. LED

2.7    Speaker

Pengeras suara adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio melalui penggetaran komponen yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara yang terdengar sampai di gendang telinga dan dapat didengar sebagai suara. 

 

Gambar 7. Speaker

2.8 Pompa DC Celup

Pompa adalah mesin untuk menggerakan fluida. Pompa menggerakan fluida dari tempat bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih tinggi, untuk mengatasi perbedaan tekanan ini maka diperlukan tenaga. Pompa yang digunakan untuk alat ini adalah pompa dc celup 3-5 volt

 

Gambar 8. Pompa DC

BAB III PERANCANGAN ALAT

3.1 Alat

1.    Bor PCB

2.    Solder

3.    Tang Jepit

4.    Tang Potong

5.    Gergaji

6.    Kabel USB

7.    Kotak/Papan

8.    Setrika

3.2 Bahan

1.    Arduino Uno

2.    Sensor Ultrasonik

3.    Sensor PIR

4.    Motor DC

5.    DFPlayer Mini

6.    Speaker

7.    LED

8.    Pompa DC 3-5 volt

9.    Resistor

3.3 Block Diagram Hubungan Komponen Utama

Gambar 9. Diagram Blok Alat Pensteril Tangan Otomatis

 

Berikut keterangan singkat dari gambar blok diagram di atas

1.   Sensor ultrasonic digunakan sebagai deteksi tagan agar cairan sabun dapat keluar secara otomatis

2.   Sensor PIR digunakan sebagai pendeteksi yang ke dua setelah sensor ultrasonic, sebagai pendeteksi keberadaan tangan / manusia.

3.   Arduino Uno digunakan sebagai pemroses data yang diterima oleh sensor ultrasonic dan PIR menuju ke Output

4.   DFPlayer digunakan sebagai modul yang terpasang pada speaker berisi 6 panduan mencuci tangan sesuai prosedur yang benar melalui lagu.

5.   Pompa DC digunakan  untuk menggerakan fluida/cairan sabun

6.   Motor DC ini digunakan sebagai pemutar gambar visualisasi/gambar.

7.   LED digunakan sebagai indicator pada alat

 3.4 Gambar Rangkaian

 

Gambar 10. Rangkaian Alat Pensteril Tangan Otomatis

3.5 Diagram Alir

Gambar 11. Diagram Alir Alat Pensteril Tangan Otomatis

3.6 Diagram Pengawatan

Gambar 12. Diagram Pengawatan Alat Pensteril Tangan Otomatis

 

3.7 Pembuatan Alat

Dalam pembuatan alat ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu

1.      Membuat perencanaan bagan alat

2.      Membuat skema pengawatan

3.      Menyusun rangkaian sesuai skema pengawatan

4.      Membuat program untuk Arduino

5.      Pembuatan kerangka alat

6.      Pemasangan rangkaian pada kerangka alat

 

Gambar 13. Gambar Tampak Depan Alat


Gambar 14. Gambar Tampak Samping Alat

BAB IV CARA KERJA ALAT

Sistem Pensteril Tanngan Otomatis bekerja dengan memanfaatkan masukan dari sensor ultrasonic atau sensor PIR. Apabila tangan mendekat pada sensor ultrasonic dengan jarak lebih dari 30 cm maka LED  RGB akan menyala, Ketika tangan mendekat dengan jarak antara 12 cm sampai 30 cm maka LED Hijau akan menyala dan apabila tangan mendekat kurang dari 12 cm maka LED Merah akan menyala kemudian pompa dc akan memompa cairam sabun secara otomatis kemudian suara tata cara memcuci tangan dengan modul DFPlayer yang terhubung ke speaker akan menyala serta gambar visual tentang cara mencuci tangan sesuai prosedur yang benar akan tertampil oleh perputaran motor DC.

BAB V PENGUJIAN ALAT

Dalam proyek yang kami buat, perlu diuji untuk menentukan kesesuaian alat dengan prinsip kerjanya, Adapun llangkah Langkah cara pengujian yang kami lakukan adalah

1.      Mengunggah program ke alat yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan belum

2.      Menguji alat sesuai cara kerja

BAB VI KESIMPULAN

Setelah melakukan perancangan, pembuatan alat serta uji coba alat maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut

1.  Pensteril Tangan Otomatis Dilengkapi Pemandu Suara dan Gambar Sesuai Prosedur Cuci Tangan yang Benar dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam mencuci tangan sesuai dengan prosedur dimana alat ini dilengkapi dengan 6 panduan mencuci tangan dalam sebuah lagu dan juga menampilkan secara visual/gambar.

2.  Pensteril Tangan Otomatis Dilengkapi Pemandu Suara dan Gambar Sesuai Prosedur Cuci Tangan yang Benar disusun menggunakan beberapa komponen yaitu dari input sendiri mengunakan sensor ultrasonic dan sensor PIR, dalam proses menggunakan Arduino uno sedangkan pada output menggunakan DfPlayer, motor DC, pompa DC dan LED sebagai indikator

 

DAFTAR PUSTAKA

Hendri,Halifia.2018. Pembersih Tangan Otomatis Dilengkapi Air, Sabun, Handdryer dan Lcd Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Arduino.Padang:Jurnal Teknologi

Prasetyo,Deni dan Jarwo.2015.Perancangan Prototype Alat Cuci Tangan Otomatis dengan Sensor Ultrasonik HCSR-04 Berbasis Pengendali Micro Arduino Uno R3.Tanjunganom:Pomosda.ac.id

Rizki, Hafizur dan Wildian.2015. Rancang Bangun Sistem Wastafel Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATMega 8535 dengan Menggunakan Sensor Photodioda.Padang:Jurnal Fisika Unand

Sukri, Hanifdin. 2019. Perancangan Mesin Cuci Tnggan Otomatis dan Higienis

 Berbasis Kamera.Madura:Rekayasa Jurnal of Science and Technology

Wahyu,Agata.2020.Rancang Bangun Alat Otomatis Hand Sanitizer dan Ukur Suhu Tubuh Mandiri untuk Pencegahan Covid 19 Berbasis IoT.Semarang:Jurnal Transit

 

LAMPIRAN

1. Jurnal klik disini
2. PPT klik disini
3. Program klik disini 
4. Pengawatan Keseluruhan klik disini
5. Diagram Blok klik disini 
6. Diagram Alir klik disini
7. Gambar Rangkaian klik disini  
8. Vidio klik disini
 

BIODATA PENULIS



Agustinus Lukito Sanjoyo

Penulis dilahirkan di Semarang, 4 Februari 2000. Penulis telah menempuh pendidian formal di SD Mardi Rahayu Ungaran, SMP Negeri 3 Ungaran, dan SMA Negeri 1 Ungaran. Pada tahun 2018, penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di Kampus Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.18.2.01.

Apabila terdapat kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui e-mail agustinusls3690@gmail.com

 


Barbara Prima Chrismastira

Penulis dilahirkan di Magelang, 4 Desember 2000. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Tarakanita Magelang, SMP N 4 Magelang, SMK N 1 Magelang. Pada tahun 2018 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di Kampus Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.18.2.04.

Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui e-mail barbaraprima8@gmail.com

Faishal Adam Wicaksono

Penulis dilahirkan di Semarang, 8 Maret 2000.. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 1 Kaligading ,SMPN 1 Boja,SMAN 1 Boja. Pada tahun 2018 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di Kampus Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.18.2.07.

Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui e-Mail  fai.adam08@gmail.com


Rensa Linanda

Penulis dilahirkan di Temanggung,22 Januari 2000.. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N 1 Sidoharjo, SMP N 1 Candiroto, SMA N 1 Candiroto. Pada tahun 2018 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru Diploma (D3) di Kampus Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.18.2.21.

Apabila terdapat kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi melalui e-Mail rensalinanda2000@gmail.com

 

 




 

 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar